Kominikasi
merupakan peristiwa sosial yang bertujuan untuk memberikan informasi, membentuk
pengertian, menghibur, bahkan mempengaruhi orang lain. Sedangkan Komunikasi
sosial ialah suatu proses interaksi di mana seseorang atau lembaga menyampaikan
amanat kepada pihak lain supaya pihak lain dapat menangkap maksud yang
dikehendaki penyampai. Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
komunikasi sangat penting dan berpengaruh terhadap keberhasilan interaksi yang dilakukan
kedua belah pihak. Tanpa adanya komunikasi yang baik tidak akan ada
kesempurnaan dalam penyampaian pesan kepada komunikan.
Sebenarnya dakwah itu sendiri adalah
komunikasi, dakwah tanpa komunikasi tidak akan mampu berjalan menuju
target-target yang diinginkan, demikian komunikasi tanpa dakwah akan kehilangan
nilai-nilai Ilahi dalam kehidupan. secara umum kesamaan antara komunikasi dan
dakwah pada pesannya dimana pesan pada keilmuan bidang komunikasi lebih
bersifat umum sedangkan pesan yang ada dalam keilmuan bidang dakwah lebih
khusus pada bidang keagamaan Islam.
Komunikasi
dan dakwah memiliki tujuan untuk merubah prilaku orang yang diajak
berkomunikasi atau orang yang sedang menerima dakwah agar mengikuti seruan atau
ajakan yang disampaikan. Peran komunikasi begitu signifikan dalam dunia dakwah,
karena salah satu cara yang banyak digunakan dalam usaha dakwah ialah melalui
komunikasi efektif, sehingga pokok atau tujuan dakwah kita sesuai dengan apa
yang kita harapkan. Maksudnya, ada kesesuaian pemahaman antara komunikator atau penyampai
dengan komunikan atau pendengar.
Kecakapan seseorang dalam berkomunikasi menentukan
sejauh mana wawasan pengetahuan yang dimiliki oleh orang tersebut. Orang yang
luas wawasan pengetahuan dan pergaulannya cenderung mudah melakukan komunikasi,
adaptasi, dan sosialisasi. Sebaliknya orang
yang sempit baik wawasan pengetahuan maupun pergaulannya cenderung sulit
dalam menyampaikan suatu ide atau gagasan apalagi ketika ia bersosialisasi
dengan orang lain.
Pentingnya komunikasi sosial dalam berdakwah untuk
menyampaikan pengetahuan dan wawasannya tentang agama Islam. Dalam hal ini
komunikan menginformasikan kepada masyarakat mengenai seluk beluk yang ada
dalam agama Islam, dengan harapan agar masyarakat paham dan mengerti tentang
agama Islam supaya tidak berada dijalan yang sesat dalam menempuh hidupnya.
Selain itu, komunikasi sosial juga berfungsi untuk mempegaruhi setiap individu
dengan cara mempengaruhi jalan pikiran mereka agar mengikuti setiap hal yang
komunikan sampaikan untuk berada di jalan Islam.
Dalam berdakwah, komunikasi afektif sangat diperlukan
demi tercapainya kesempurnaan dalam menyampaikan pesan-pesan dan amanat yang
disampaikan kepada komuikan. Komunikator atau pendakwah (da’i) juga harus
memfungsikan komunikasi sebagai hiburan untuk menghibur para komunikan atau
pendengar agar komunikan tidak merasa bosan dengan ceramah-ceramah yang
disampaikan komunikator untuk lebih terpengaruh dan paham apa yang disampaikan
komunikator.
Bila dilihat dari fungsi komunikasi sosial yang telah
dikemukakan diatas bahwa komunikasi tidak dapat dilepaskan dan memegang peranan
penting dalam kehidupan manusia sehari-hari terutama dalam lingkungan kehidupan
bermasyarakat. Terutama untuk kelancaran dan keberhasilan dalam berdakwah agama
Islam.
Ref :
Toto Tasmara, 1987, Komunikasi Dakwah, Jakarta : Gaya
Media Pratama.
Onong Uchjana Effendy, 2002, Komunikasi Teori dan Praktek, Jakarta:
Grasindo Rosdakarya.
Oleh : Binti Istianah
0 komentar:
Posting Komentar