ETIKA LINGKUNGAN
Etika
Lingkungan Hidup hadir sebagai respon atas etika moral yang selama ini berlaku,
yang dirasa lebih mementingkan hubungan antar manusia dan mengabaikan hubungan
antara manusia dan mahluk hidup bukan manusia.
(PENGELOLAAN
ALAM YANG NIR-ETIK)
ETIKA LINGKUNGAN
Mahluk bukan manusia, kendati bukan pelaku
moral (moral agents) melainkan dipandang sebagai subyek moral (moral subjects),
sehingga pantas menjadi perhatian moral manusia. (Albert Schweitzer )
TEORI ETIKA LINGKUNGAN
Secara teoritis, terdapat tiga model teori etika lingkungan, yaitu yang
dikenal sebagai
Antroposentrisme,
Biosentrisme, dan
Ekosentrisme.(Sony Keraf: 2002)
ETIKA LINGKUNGAN
ANTROPOSENTRISME
(Shallow Environmental Ethics)
n
Tokoh : Aristoteles
n Pandangan: etika hanya berlaku bagi
komunitas manusia.
n Maksudnya, dalam etika lingkungan,
manusialah yang dijadikan satu-satunya pusat pertimbangan, dan yang dianggap
relevan dalam pertimbangan moral.
Nilai tertinggi adalah manusia dan kepentingannya.
Hanya manusia yang mempunyai nilai dan mendapat perhatian. Segala sesuatu yang
lain di alam semesta ini hanya akan mendapat nilai dan perhatian sejauh
menunjang dan demi kepentingan manusia. Oleh karenanya alam pun hanya dilihat
sebagai obyek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan
manusia. Alam hanya alat bagi pencapaian tujuan manusia. Alam tidak mempunyai
nilai pada dirinya sendiri.
Akibatnya, secara teleologis,
diupayakan agar dihasilkan akibat baik sebanyak mungkin bagi spesies manusia
dan dihindari akibat buruk sebanyak mungkin bagi spesies itu.
Etika antroposentrisme ini dalam pandangan
Arne Naess dikategorikan sebagai Shallow Ecology (kepedulian lingkungan yang
dangkal).
KRITIK TERHADAP ANTROPOSENTRISME
Bagi biosentrisme dan ekosentrisme,
manusia tidak hanya dipandang sebagai makhluk sosial. Manusia pertama-tama harus dipahami sebagai
makhluk biologis, makhluk ekologis.
n Dunia bukan sebagai kumpulan objek-objek
yang terpisah, tetapi sebagai suatu jaringan fenomena yang saling berhubungan
dan saling tergantung satu sama lain secara fundamental. Etika ini mengakui
nilai intrinsik semua makhluk hidup dan "memandang manusia tak lebih dari
satu untaian dalam jaringan kehidupan".(Fritjof Capra:1997)
ETIKA LINGKUNGAN BIOSENTRISME
(Intermediate Environmental
Ethics)
Pada biosentrisme, konsep etika dibatasi pada komunitas yang hidup
(biosentrism), seperti tumbuhan dan hewan.
ETIKA LINGKUNGAN EKOSENTRISME
(Deep Environmental Ethics)
Sedang pada ekosentrisme, pemakaian etika diperluas untuk mencakup
komunitas ekosistem seluruhnya (ekosentrism).
Di samping tiga etika lingkungan tersebut
TEOSENTRISME
Teosentrisme merupakan teori etika lingkungan yang lebih memperhatikan
lingkungan secara keseluruhan, yaitu hubungan antara manusia dengan lingkungan.
Pada teosentrism, konsep etika dibatasi oleh agama (teosentrism) dalam mengatur
hubungan manusia dengan lingkungan.
Untuk di daerah Bali, konsep seperti ini sudah
ditekankan dalam suatu kearifan lokal yang dikenal dengan Tri Hita Karana
(THK), dimana dibahas hubungan manusia dengan Tuhan (Parahyangan), hubungan
manusia dengan manusia (Pawongan) dan hubungan manusia dengan lingkungan
(Palemahan).
BAGAIMANA DENGAN ISLAM?
قال الشيخ محمود شلتوت
الشريعة هي النظم التى شرعها الله تعالى ليأخذ الانسان بها فى علاقته بربه
و فى علاقته بأخيه الانسان و فى
علاقته بأخيه المسلم و فى علاقته بالكون و فى علاقته بالحياة.
إن قامت الساعة، وفى يد أحدكم فسيلة، إن لم تقوم الساعة قبل أن يغرسها
فليغرسها. الحديث.
VERSI LAIN MEMBAGI DUA KELOMPOK:
ETIKA LINGKUNGAN DANGKAL ANTROPOSENTRISME
(Eugene Hargrove dan Mark
Sagoff)
ETIKA LINGKUNGAN DALAM EKSTENSIONISME/ PREVERVASI
Dibagi beberapa macam menurut fokus perhatiannya:
- Neo-utilitarisme : kebaikan untuk semua
(Peter Singer)
- Zoosentrisme: etika pembebasan binatang
(Charles Brich)
- Biosentrisme: Makhluk hidup sgb subyek moral
(Kenneth Goodposter)
- Ekosentrisme:
Keseimbangan individu dan ekologi (John B. Cobb)
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
IAD
Secara Sederhana
Ilmu
alamiah dasar(IAD) adalah ilmu yang membahas hubungan manusia dengan alam.
Ruang lingkup ilmu alamiah dasar (IAD) adalah alam semesta.
n
Ilmu Alamiah (Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu
Kealaman, Natural Science atau disingkat Science dan dalam bahasa
Indonesia sudah lazim digunakan istilah Sains.
n
Ilmu Pengetahuan Alam Dasar adalah Ilmu
Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam Alam semesta, termasuk di
muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar (Basic
Natural Science) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar
yang esensial saja.
RUANG LINGKUP:
- Kelahiran alam semesta
- Tata surya
- Kejadian bumi
- Asal mula kehidupan
- Perkembangan variebilitas makhluk hidup
TUJUAN
- Memahami perkembangan penalaran manusia terhadap
gejala-gejala alam sampai terwujudnya metode ilmiah yang merupakan ciri
khusus dari ilmu pengetahuan Alam.
- Memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk
mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi manusia, dengan kata lain
untuk menguasai, mengendaliakan, serta memanfaatkan alam secara arif dan
bijaksana.
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
ISD
Secara Sederhana
Ilmu sosial dasar(ISD) adalah ilmu yang
membahas hubungan manusia dengan manusia serta manusia dengan lingkungan.
Ruang lingkup ilmu sosial dasar(ISD) adalah manusia dan lingkungannya.
n
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang
menelaah masalah-masalah social, khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh
masyarakat Indonesia, dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep,
teori) yang berasal dari berbagai bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam
lapangan ilmu-ilmu social (seperti geografi social, sosiologi, antropologi
social, ilmu politik, ekonomi, psikologi social, dan sejarah).
TUJUAN
Tujuan dari ilmu social dasar(ISD) adalah untuk mencari pemecahan masalah
kemasyarakatan melalui interdisipliner maupun multidisipliner ilmu-ilmu social.
Ruang lingkup
n a. Kenyataan-kenyataan social yang
ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social
tertentu. Kenyataan-kenyataan social tersebut sering ditanggapi secara berbeda
oleh para ahli ilmu social. Karena adanya perbedaan latar belakang disiplin
ilmu atau sudut pandangnya
n b. Konsep-konsep social atau
pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep
dasar atau elementer saja yang sangat diperlukakn untuk mempelajari
masalah-masalah social.
Contoh dari konsep dasar semacam ini misalnya konsep keanekaragaman,
dan konsep kesatuan social.
Bertolak dari kedua konsep
tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari di dalam masyarakat selalu
terdapat:
1). Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik
secara individual maupu kelompok.
2). Persamaan dan perbedaan kepentingan.
Persamaan dan perbedaan itulah
yang seringkali menyebabkan timbulnya konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar
individu dan golongan.
RUANG LINGKUP DAN PENGERTIAN
IBD
Secara Sederhana
Ilmu budaya dasar(IBD) adalah ilmu yang
membahas produk/karya(cipta, rasa, karsa) manusia.
Ruang lingkup ilmu budaya dasar(IBD) adalah produk/karya manusia.
Ruang lingkup ilmu budaya dasar(IBD) adalah produk/karya manusia.
n Ilmu Budaya Dasar (IBD) identik dengan basic
humanities. Humanities berasal dari kata latin humanus yang
artinya manusiawi, berbudaya, dan halus (refined). Dengan mempelajari Ilmu
Budaya Dasar ini diharapkan seseorang menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya,
dan lebih halus.
n Ilmu budaya dasar adalah penciptaan,
penertiban, dan pengolahan nilai-nilai insani ; tercakup didalamnya usaha
memanusiakan diri di dalam alam lingkungan, baik fisik maupun social.
TUJUAN
Tujuan umum ilmu budaya dasar(IBD) ialah mengembangkan kepribadian
mahasiswa dengan cara memperluas wawasan berpikirnya, baik yang menyangkut
diri sendiri maupun yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya.
dengan kata lain
dengan kata lain
usaha memanusiakan diri di dalam
alam lingkungan, baik fisik maupun social.
0 komentar:
Posting Komentar